MUARA TEWEH - Bupati Barito Utara, Shalahuddin, mengatakan PGRI memiliki peran strategis dalam memperjuangkan kompetensi, kesejahteraan, dan martabat guru.
Bicara pada peringatan HUT ke-80 PGRI dan HGN 2025 di Arena Tiara Batara, ia menegaskan, organisasi profesi tersebut memiliki kontribusi penting dalam membangun sistem pendidikan yang kuat. PGRI juga disebutnya berhasil menjaga semangat solidaritas di kalangan pendidik serta menjadi wadah perjuangan peningkatan kualitas guru di seluruh Indonesia.
“Momentum peringatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan pengingat perjalanan panjang PGRI dalam memperjuangkan dunia pendidikan,” katanya kepada Kalteng24.com, Rabu (10/12/2025).
Shalahuddin menjelaskan, tema peringatan tahun ini, “Guru Bermutu, Indonesia Maju: Bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas”, menjadi pengingat kuat tentang pentingnya peningkatan kualitas SDM pendidik untuk menghadapi tantangan era digital.
Shalahuddin menyebut bahwa di tengah perkembangan teknologi, peran guru sebagai pembimbing moral dan karakter tidak tergantikan. Teknologi, menurutnya, hanyalah alat bantu proses pembelajaran dan tidak dapat menggantikan nilai kemanusiaan yang diberikan seorang pendidik.
Ia juga mendorong para guru di Barito Utara untuk terus meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap perubahan zaman. Pemanfaatan teknologi pembelajaran dinilainya dapat membuat proses belajar lebih bermakna jika diolah dengan kreatif dan tetap berlandaskan nilai pendidikan.
Dalam kesempatan tersebut, Shalahuddin bersama Wakil Bupati Felix Sonadie Y Tingan menyerahkan hadiah kepada sejumlah guru berprestasi sebagai bentuk penghargaan dan dukungan terhadap peningkatan kompetensi tenaga pendidik di daerah tersebut.
“Teknologi dapat membantu proses belajar, tetapi tidak akan pernah menggantikan kasih, empati, dan keteladanan guru,” katanya. (adv)
editor: pahit s. narottama
Jl. Sapan II A No. 36, Lantai III Palangka Raya, Kalimantan Tengah
081349219926
kaltengduaempat@gmail.com
Copyright © 2020 Berita Kalteng 24 All rights reserved. | Redaksi | Pedoman Media Cyber | Disclimer